Universitas Islam Lamongan (Unisla) tengah merayakan Dies Natalis ke-24 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan menggelar FEB FEST 2024. Festival ini pertama kali diselenggarakan mahasiswa FEB Unisla untuk mendorong kemampuan bisnis dan jiwa kewirausahaan.
Rektor Unisla, Abdul Ghofur menyampaikan, pihaknya sangat mendukung penuh terhadap inisiatif yang ditunjukkan mahasiswa ini meskipun tips dan arahan diperoleh dari Dekan FEB unisla Abid Muhtarom.
“Kami sangat mendukung karena ini merupakan buah pikiran mahasiswa. Namun kreasi yang ditampilkan sepenuhnya berasal dari mahasiswa. Dan ini yang kami sukai,” ujar Ghofur, Selasa (17/9/2024).
Ghofur mengatakan, festival seperti ini sangat penting bagi mahasiswa, terutama untuk membekali mereka dengan keterampilan bisnis sehingga mereka tidak bingung dalam mencari peluang kerja setelah lulus.
Lebih lanjut, Ghofur menambahkan, kegiatan semacam ini sudah seharusnya menjadi agenda rutin di setiap universitas, terutama universitas besar.
“Festival ini sebenarnya agak telat, karena di hampir semua universitas. Terutama universitas besar, kegiatan seperti ini selalu diadakan setiap tahun bahkan setiap setengah tahun,” katanya.
Biaya penyelenggaraan festival ini sudah disiapkan oleh mahasiswa, dan harapannya adalah kegiatan ini tetap berada dalam ranah kemahasiswaan.
“Sehingga mahasiswa akan terlatih untuk berbisnis ria atau ber-UMKM. Harapan kita adalah mahasiswa begitu lulus sudah bisa mandiri,” ucapnya.
Ketika ditanya apakah FEB FEST ini bisa dianggap sebagai ‘Candradimuka’ bagi mahasiswa FEB, Ghofur mengaku setuju. Namun, dia berharap kegiatan serupa tidak hanya terbatas pada mahasiswa FEB saja.
“Ini pertama kali dan kebetulan yang mengkreasi adalah teman-teman dari FEB. Kami berharap, festival diselenggarakan oleh Senat Unisla, sehingga kampus kita bisa lebih dikenal di masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Dekan FEB Unisla, Abid Muhtarom menyampaikan, festival ini adalah yang pertama kali diadakan di FEB maupun di Unisla. Menurutnya, kegiatan ini merupakan output dari berbagai kegiatan yang dijalankan sesuai visi misi Unisla.
“Sesuai visi misi, yakni Entrepreneurship, Internasional, dan Ahlusunnah Wal Jamaah An Nadliyah. Kedepan FEB akan menghadirkan mata kuliah dan laboratorium yang mendukung bisnis,” ujar Abid.
FEB FEST 2024 menjadi platform bagi mahasiswa untuk memamerkan produk-produk UMKM mereka yang telah mendapatkan PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) dan NIB (Nomor Induk Berusaha).
“Beberapa produk UMKM yang diproduksi oleh mahasiswa sudah ada yang memiliki PIRT. Ke depannya, kita akan menyelenggarakan acara seperti ini tetapi dengan produk asli dari mahasiswa yang sudah memiliki PIRT dan NIB,” katanya.
Rencananya, festival yang berlangsung selama dua hari pada 16-17 September 2024 ini akan didaftarkan untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Menurutnya, ini untuk menekankan pentingnya melindungi inovasi dan kreasi mahasiswa. “Insya Allah kegiatan FEB Festival ini akan kita HAKI-kan,” kata Abid
FEB FEST juga melibatkan kegiatan religi dengan mengunjungi makam muassis Unisla, sesuai dengan semboyan “Inovasi Religi”. Ke depan, Abid berharap, FEB Festival bisa mengundang berbagai stakeholder, termasuk pemerintah dan pengusaha UMKM di Kabupaten Lamongan.
“Jika PIRT sudah masif, kita akan mengundang stakeholder yang ada. Target ke depan, FEB Festival menjadi ajang bagi produk murni dari mahasiswa dan melibatkan fakultas lain. Kami berharap ini bukan lagi kegiatan FEB saja, tetapi festival yang diselenggarakan oleh Senat Unisla,” tuturnya.
Abid mengemukakan, inisiatif mahasiswa ini sejalan dengan cita-cita Rektor Unisla Abdul Ghofur yang menginginkan agar mahasiswa mampu mandiri dan berkontribusi dalam dunia usaha.
“Jadi, saya sangat berharap, FEB FEST ini menjadi langkah awal yang baik untuk membangun jiwa wirausaha mahasiswa dan komunitas bisnis di kampus. Sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan perekonomian di masa depan,” ucap Abid, Dekan FEB Unisla.