Debat publik kedua Pilkada Lamongan 2024 berlangsung dengan tema “Meningkatkan Layanan Publik yang Inovatif, Inklusif, dan Berkeadilan dalam Upaya Menyelesaikan Persoalan Daerah”.
Debat yang dihadiri kedua pasangan calon (Paslon) ini menjadi momen penting bagi masyarakat Lamongan untuk melihat visi, misi, serta strategi yang diusung masing-masing kandidat dalam memajukan layanan publik dan meningkatkan kesejahteraan daerah.
Pasangan calon nomor urut 01, Ghofur-Firosya, mengusung visi misi yang berfokus pada transformasi digital dan perbaikan infrastruktur.
Dalam debat, mereka menekankan pentingnya digitalisasi layanan publik sebagai solusi modern untuk meningkatkan aksesibilitas dan transparansi.
Kedua paslon ini mengusulkan sarana internet merata di seluruh wilayah Lamongan sebagai prioritas, mengingat masih ada 23 desa yang belum terjangkau layanan internet.
Ghofur-Firosya juga berkomitmen pada perbaikan sistem pelayanan masyarakat yang lebih efisien serta upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.
Di sisi lain, pasangan calon bupati dan wakil bupati Lamongan nomor urut 02, Yuhronur-Dirham, menekankan kelanjutan program-program yang telah berjalan pada periode pertama kepemimpinan mereka.